UPAH MENGIKUT YESUS
28 Berkatalah Petrus kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!" (Markus 10:28)
Alkitab terjemahan sederhana
Indonesia Edisi 2.3 menterjemahkan ayat ini dengan kata-kata: Lalu Petrus
berkata kepadaNya: ”Bagaimana dengan kami? Kami sudah meninggalkan semua milik
kami dan mengikut Engkau”. Dengan kata lain Petrus bertanya kepada Yesus keuntungan
apa yang ia bisa dapatkan ketika sudah meninggalkan segala sesuatu untuk
mengikuti Yesus
Latar belakang dari pertanyaan Simon Petrus ini adalah kisah
pada perikop sebelumnya, dimana ada seseorang yang sangat kaya raya yang datang
kepada Yesus dan bertanya apa yang harus diperbuat untuk memperoleh hidup yang
kekal? Orang kaya ini mengaku telah mentaati seluruh hukum taurat sejak masa
muda-nya. Dengan penuh kasih, Yesus memandang orang itu dan berkata kepadanya: "Hanya satu lagi
kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada
orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah
ke mari dan ikutlah Aku."
Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan
sedih, sebab banyak hartanya. Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di
sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang
masuk ke dalam Kerajaan Allah." Pernyataan Yesus ini membuat mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang
lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
Tidak heran jika Simonpun bertanya hal yang demikian kepada
Yesus karena ketika Simon Petrus menjadi pengikut atau murid Tuhan Yesus, ia
meninggalkan jala dan perahunya yaitu penunjang kehidupannya, mata pencaharian
dan penghasilan untuk seluruh anggota keluarga serta mengabdikan dirinya
sebagai murid Yesus.
Mungkin pertanyaan yang sama pernah kita tanyakan kepada
Tuhan. Kita bertanya: “Tuhan saya sudah melayani Engkau sepenuh waktu? Tuhan
saya sudah banyak menabur untuk pekerjaanMu? Tuhan saya sudah berbisnis dengan
jujur? Tuhan saya sudah menjauhi kejahatan dan berbuat baik? Atau berbagai
pertanyaan lainnya.
Tuhan Yesus berjanji bahwa kita akan menerima kembali seratus
kali lipat dan pada zaman yang akan datang akan menerima hidup yang kekal. Berhentilah
mengadakan perhitungan dengan Tuhan, sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan
dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh
Kudus. Bandingkan damai sejahtera dan sukacita kita sebelum dan sesudah
mengikut Yesus maka kita akan terheran-heran.Mungkin masalah dan persoalan yang
kita hadapi masih sama tetapi ketika ada damai sejahtera dan sukacita Tuhan
akan memampukan kita melewati semuanya dan tanpa pamrih. Tetaplah setia sebab
upah besar menanti di depan kita.
Comments
Post a Comment