7 Karunia Motivasi - Karunia Mengajar
Karunia Mengajar berfungsi sebagai Pikiran / Kepala (Kis 17:11).
Dikaruniai dengan kecerdasan khusus agar bisa menyelidiki Alkitab dan menyampaikan kebenaran Firman dengan jelas dan tepat.
Tokoh-tokoh Pengajar di Alkitab antara lain :
- Apolos (Kis 18:24-28 ; I Kor3:6)
- Akwila dan Priskila (Kis 18:1-3,24-28).
- Timotius (Kis 16:1-3).
- Menyampaikan kebenaran dengan cara yang logis dan sistematis.
- Menerima kebenaran dengan menyelidiki faktanya terlebih dahulu.
- Senang belajar dan menyelidiki Alkitab.
- Senang mempelajari arti kata-kata dari bahasa aslinya.
- Lebih suka menggunakan ilustrasi Alkitab daripada ilustrasi kehidupan sehari-hari.
- Merasa tidak senang jika Firman Tuhan digunakan diluar konteks.
- Ingin agar kebenaran ditegakkan dalam segala situasi.
- Mampu menganalisa sesuatu tanpa mengikutsertakan perasaan pribadi.
- Memakai dan mengembangkan perbendaharaan kata yang luas dalam menjelaskan sesuatu.
- Mengutamakan fakta dan pemakaian kata-kata secara akurat.
- Senang menyelidiki darimana sumber-sumber pengetahuan yang diajarkan oleh orang lain
- Lebih suka mengajar Firman Tuhan daripada terlibat dalam penginjilan.
- Merasa yakin bahwa pemahaman Alkitab adalah dasar bagi bekerjanya semua karunia.
- Memecahkan masalah dengan menggunakan prinsip Alkitabiah.
- Memiliki kecerdasan yang tinggi.
- Bisa mendisipilin diri dengan baik.
- Dapat menguasai diri dengan baik.
- Hanya memiliki sedikit sahabat dekat.
- Memiliki keyakinan dan pendapat yang kuat berdasarkan penyelidikan fakta-fakta.
- Percaya bahwa kebenaran Firman memiliki kuasa untuk menghasilkan perubahan dalam diri seseorang.
- Biasanya lebih banyak mengalami Allah, mendengar suara-Nya melalui proses belajar.
- Kebenaran-kebenaran lebih banyak ditangkap melalui jalur intelektual.
- Sesuatu yang dipelajari belumlah memuaskan, kalau itu belum masuk akal.
Kelebihan:
Pengajar sangat berguna untuk mengajar orang-orang percaya agar mereka bertumbuh dalam pengertian rohani mereka. Apolos dipakai Tuhan untuk tidak jemu-jemunya membantah orang-orang yang menyebarkan ajaran sesat dengan Apologetika (pembelaan ) yang mantap.
Kelemahan-kelemahan Pengajar :
- Cenderung mengabaikan penerapan praktis dari suatu kebenaran Firman Tuhan, mengutamakan teori dan doktrin, bukan praktek sehingga merasa bahwa pengetahuan yang menjadi jaminan ke surga, bukan iman dan perbuatan.
- Lambat untuk menerima pendapat orang lain.
- Cenderung sombong karena merasa diri lebih cerdas.
- Cenderung menjalankan suatu peraturan atau ajaran yang kaku.
- Perhatiannya mudah teralih pada hal-hal yang baru.
- Jika belum dewasa, maka cenderung merasa selalu lebih benar dari orang lain. Pengetahuan yang banyak
- apabila tidak disertai dengan kasih akan menghasilkan kesombongan.
- Teruskan dan tingkatkan diri melalui buku-buku yang baik, pemikiran-pemikiran yang dalam dan pengajaran-pengajaran yangs sehat. Pengajar hanya akan maksimal bila terus-menerus menggunakan kemampuannya untuk menyentuh hati orang lain lewat pengajarannya.
- Pengajaran yang disampaikan haruslah lebih aplikatif sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan seseorang.
- Belajarlah juga membangun hubungan dengan orang lain.
Comments
Post a Comment