SIKAP KITA HARI INI, SUKSES KITA DI MASA DEPAN
Gunakanlah sebaik-baiknya setiap kesempatan yang ada padamu, karena masa ini adalah masa yang jahat. (BIS) (Efesus 5:16)
Sebagai seorang pemimpin, sikap kita
hari ini akan menentukan sukses kita di masa depan. Hari ini adalah satu-satunya waktu terbaik yang kita miliki
karena kemarin sudah sangat terlambat.
Kemarin sudah berakhir tadi malam. Kita juga tidak bisa bergantung dengan
besok, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Itulah sebabnya mengapa
hari ini sangat penting dan menentukan. Bukan berarti kita tidak boleh belajar
dari pengalaman masa lalu atau memiliki rencana dan planing untuk masa depan.
Faktanya, kita seringkali
membesar-besarkan hari kemaren
dengan pencapaian dan kesuksesan yang pernah kita capai. Atau kita
melebih-lebihkan hari esok dengan berbagai rencana dan harapan yang begitu
besar. Namun kita meremehkan hari ini dengan
menunda setiap kesempatan dan membuang waktu kita dengan hal-hal yang tidak
berguna. Cara kita memilih untuk menginvestasikan waktu hari ini akan secara
langsung berdampak kepada masa depan.
Di tengah-tengah perkembangan
teknologi yang begitu cepat dan memudahkan, semua dituntut untuk serba
cepat.Kitapun seringkali merasa bahwa waktu bergerak begitu cepat. Sehingga
terkadang kita berandai-andai, seandainya Tuhan memberikan waktu kepada kita
sehari 30 jam maka akan lebih banyak lagi hal-hal yang bisa kita kerjakan. Atau
seandainya Tuhan dapat menghentikan waktu maka kita akan bisa berbuat lebih
banyak lagi dalam hidup ini. Hal ini menandakan bahwa hari-hari kita sangat
singkat. Musa menuliskan bahwa: “Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika
kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan
penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap (Mazmur
90:10).
Dalam sejarah di Alkitab, hanya ada
dua orang saja yang bagi mereka Tuhan mengijinkan matahari berhenti yaitu kepada
Yosua agar ia bisa memenangkan pertempuran (Yosua 10:13) dan kepada Raja
Hizkia, Tuhan membuat bayang-bayang pada penunjuk matahari mundur ke belakang
sepuluh tapak dari jarak yang telah dijalani untuk memperpanjang umur hidupnya
(Yesaya 38:8).
Hanya segelintir orang saja yang mendapatkan kemewahan semacam itu, mungkin kita pernah diluputkan dari maut, disembuhkan dari sakit keras yang membuat kita hampir mati dan Tuhan masih memberikan kesempatan kedua. Tetapi sebagian besar dari kita tidak pernah mendapatkan kemewahan seperti itu. Itulah sebabnya kita harus mempergunakan sebaik mungkin hari ini yang kita miliki dengan cara yang benar.
Question:
- Bagaimana dampak hari ini terhadap masa depan kita?
- Hal-hal apa saja saat ini yang menghabiskan waktu kita dengan sia-sia?
Value
Hari ini adalah satu-satunya waktu terbaik yang kita miliki karena kemarin sudah sangat terlambat dan kita tidak tahu hari esok
Quote:
Mata uang kehidupan yang sebenarnya adalah waktu, bukan uang, dan kita semua hanya memiliki persediaan yang terbatas. (Robert Harris)
Comments
Post a Comment