MENJADI PENJALA MANUSIA

Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." (Markus 1:16-17)

Nama asli Simon Petrus adalah Simon dan nama Petrus ditambahkan kemudian oleh Tuhan Yesus. Istilah Petrus atau Petra dalam bahasa Yunani berarti batu atau tanah berbatu adalah terjemahan dari kata bahasa Aram Kefas yang artinya batu padas atau batu karang. Simon Petrus, Yakobus dan Yohanes termasuk murid yang terdekat dengan Tuhan Yesus.

Seperti kebanyakan kehidupan orang Yahudi yang tinggal di seputaran danau Galilea, profesi  Simon adalah seorang nelayan. Sebelum mengalami perjumpaan dengan Yesus,  ia merasa bahwa seluruh hidupnya akan dihabiskan di danau Galilea sebagai seorang penjala ikan. Simon Petrus tidak akan pernah menyangka bahwa hidupnya akan berdampak begitu besar.

Injil Lukas menuliskan bagaimana pengalaman awal perjumpaan Simon dengan Tuhan Yesus. Saat itu  Yesus meminjam perahu Simon untuk  mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Sebagai seorang nelayan senior ia tahu benar bagaimana keadaan di danau Galilea. Sepanjang malam ia tidak menagkan seekor ikanpun, tetapi karena Engkau Yesus yang menyuruhnya, ia taat dan hasilnya sejumlah besar ikan mereka tangkap hari itu. (Lukas 5:1-9).

Ketaatannya pada perintah Yesus membawa Simon  pada suatu perjumpaan dengan pribadi Yesus dan pada panggilan ilahi yang merubah seluruh hidupnya. Dari seorang penjala ikan ia masuk dalam skenario Tuhan menjadi seorang penjala manusia. Dari seorang yang sederhana, tidak berpikir mendalam, suka menurut kata hati dan bertindak cepat menjadi seorang yang  teguh dan setia. Sejarah Gereja menunjukkan bahwa Simon Petrus melakukan pelayanan sampai masa tuanya di Roma. Di kota Roma ia menjadi martir dengan cara disalibkan terbalik oleh kaisar Nero pada tahun 64- 67 AD.

Seorang  Simon bisa saja menolak panggilan itu, tetapi respon yang benar membawanya pada pengenalan yang mendalam dengan Yesus dan masuk menjadi bilangan murid. Pengalaman perjumpaan pribadi dengan Yesus apa yang pernah kita alami? Responilah itu dengan benar sehingga kita masuk menjadi bilangan murid sesuai rencana Tuhan untuk kita menjadi penjala manusia dan berdampak bagi Kerajaan Allah.



 

Comments

Popular posts from this blog

Pengantar Perjanjian Baru

Ringkasan Buku Kristologi

Ringkasan Buku Yesus Kristus Tuhan Kita