Segala Hal yang berhubungan dengan Kerajaan Allah


PENDAHULUAN
Untuk menjawab pertanyaan di atas kita perlu mengerti terlebih dahulu pengertian dari  kerajaan, misi Tuhan Yesus datang  ke dunia berhubungan dengan kerajaan Allah unsur-unsur apa saja yang membentuk sebuah kerajaan, konsep mengenai sebuah kerajaan dan bagian-bagian kerajaan serta apa tujuan kerajaan Allah itu.
PENGERTIAN KERAJAAN
Kerajaan berasal dari bahasa Inggris kingdom, yang terdiri dari kata “king” dan “dominion”. King artinya raja dan dominion adalah daerah kekuasaan, jadi kerajaan atau kingdom berarti suatu wilayah pemerintahan yang dikepalai oleh seorang raja, atau pengertian lainnya adalah suatu wilayah/daerah kekuasaan seorang raja dimana seorang raja berkuasa penuh atas wilayah kekuasaannya
Kerajaan Allah adalah suatu pemerintahaan dimana Allah yang berkuasa penuh sebagai seorang Raja atas alam semesta ini, karena Allah adalah Sang Pencipta alam semesta ini. Melalui rencana penciptaan Allah ingin memperluas kerajaan-Nya di muka bumi dan manusia diberikan kuasa atas segala ciptaan-Nya yaitu atas atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi (Kejadian 1:26).
KONSEP MENGENAI SEBUAH KERAJAAN
-         Konsep kerajaan yang benar ini telah lebih dari 2000 tahun telah hilang dari dalam diri manusia, khususnya semenjak kemunculan pemerintahan modern yang membangun konsep pemerintahan baru seperti demokrasi, sosialisme, komunisme, dan kediktatoran. Kalaupun manusia berusaha membangun sendiri konsep mengenai kerajaan bahkan berusaha mencontoh konsep yang benar ini namun manusia tidak pernah berhasil. Tetapi kabar baiknya Tuhan Yesus datang ke dunia untuk memperkenalkan kembali konsep kerajaan ini kepada manusia,
Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" (Matius 4:17)
Yesus datang ke bumi untuk memulihkan apa yang telah dihilangkan oleh Adam, dan Dia membawa pesan kerajaan. Yesus telah datang untuk membangun kembali pemerintahan Allah di bumi dan mengembalikan kerajaan-Nya di bumi kedalam kekuasaannya yang benar. Adam kehilangan sebuah kerajaan, bukan sebuah agama, dan oleh karena itu karya penebusan Sang Pencipta akan menjadi sebuah pembentukkan kembali Kerajaan-Nya di bumi. Konsep kerajaan bermula dari pikiran Tuhan dan adalah sistem pemerintahan asli yang dirancang untuk bumi. Konsep kerajaan yang ideal adalah sebuah gagasan yang begitu indah sehingga hanya Tuhan yang sanggup memikirkannya, bersifat unik, khusus dan hanya disediakan demi keuntungan para warga kerajaannya.
GOAL MISSI TUHAN YESUS DATANG KE DUNIA BERHUBUNGAN DENGAN KERAJAAN ALLAH
1.      Memperkenalkan kembali Kerajaan Allah di bumi kepada manusia.
2.      Memulihkan kebenaran dan kekudusan kepada umat manusia.
3.      Memulihkan Roh Kudus ke dalam hidup manusia.
4.      Melatih umat manusia untuk kepeminpinan Kerajaan.
5.      Memulihkan kepemimpinan kerajaan Allah di bumi melalui manusia untuk mengembalikan pemerintahan Kerajaan Allah melalui raja-raja-Nya di bumi.
UNSUR-UNSUR KERAJAAN
Di dalam kerajaan memiliki unsur-unsur:
1.      Raja sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dan merupakan perwujudan sebuah kerajaan sebagai bentuk kedaulatan yang seutuhnya. Otoritas mengalir dari raja dan perkataan raja memiliki kedudukan tertinggi.
2.      Wilayah merupakan daerah kekuasaan dimana raja menggunakan otoritasnya secara keseluruhan. Wilayah, sumber, dan orang-orangnya semua adalah milik pribadi raja. Raja sepenuhnya berhak memiliki semuanya itu dan, oleh karena itu, dianggap sebagai tuhan atas segala sesuatu. Kata “tuhan”menyatakan kepemilikan secara sah. Inilah mengapa Firman menyatakan, “TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.”Mazmur 24:1.
3.      Konstitusi merupakan perjanjian antara raja dengan rakyatnya dan mengungkapkan pemikiran serta kehendak raja bagi rakyat dan kerajaannya. Konstitusi juga sebagai undang-undang dan perintah Sang Raja bagi rakyatnya yang memimpin dan menuntun  rakyat kepada kehendak dan tujuan sang Raja yaitu keadilan dan kemakmuran. Alkitab mengandung konstitusi Kerajaan Allah yang menjelaskan kehendak dan pikiran-Nya bagi rakyat-Nya.
4.      Kewarganegaraan adalah status yang diberikan kepada orang-orang yang hidup di bawah kekuasaan raja. Kewarganegaraan dalam kerajaan bukanlah sebuah hak, melainkan keistimewaan, dan sekaligus hasil dari pemilihan raja. Setiap warganegara kerajaan mendapatkan keistimewaan, kepuasan dan hak-hak di dalam kerajaaan. Seorang warga negara kerajaan harus tunduk kepada Raja dan Raja berkewajiban menjaga dan melindungi semua rakyatnya dan kesejahteraan mereka merupakan cerminan raja itu sendiri. Inilah mengapa Yesus berkata prioritas semua manusia adalah mencari Kerajaan-Nya. “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Matius 6:33
5.      Hukum merupakan ukuran dan dasar yang dibangun oleh raja itu sendiri, dimana melalui hukum itulah kerajaannya akan berfungsi dan tertata. Hukum kerajaan berdiri untuk dipatuhi oleh semua warga kerajaan, termasuk orang asing yang tinggal di dalamnya. Hukum kerajaan merupakan jalan yang menjamin seseorang memiliki akses terhadap keuntungan raja dan keistimewaan  kerajaan. Pelanggaran terhadap hukum kerajaan akan menempatkan seseorang berada pada posisi yang berseberangan dengan raja, dengan demikian mengganggu kedudukannya yang menguntungkan dengan sang raja. Hukum dalam kerajaan tidak dapat diubah oleh rakyat, baik oleh perorangan maupun melalui pemungutan suara ataupun perdebatan. Pemberontakan melawan hukum sama dengan pemberontakkan melawan raja. Raja Daud mengerti akan prinsip perkataan raja ketia dia mengatakan: “Rahmat-Mu berlimpah, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-hukum-MuMazmur 119:156.
6.      Keistimewaan adalah keuntungan yang dicurahkan oleh raja kepada rakyatnya yang setia. Dalam sebuah kerajaan, kewarganegaraan selalu diimpikan oleh setiap orang. Karena seorang warga kerajaan secara pribadi adalah menjadi tanggung jawab Raja atas semua kebutuhannya. Raja memiliki semuanya dalam kerajaannya, dia dapat memberikan kepada setiap rakyat semua kekayaannya sesuai dengan keinginannya.
7.      Kode Etik adalah standar moral, hubungan sosial, perilaku pribadi tingkah laku dan gaya hidup seorang warga kerajaan yang dapat diterima di dalam kerajaan dan merupakan cerminan dari seorang warga kerajaan tersebut.
8.      Tentara merupakan sistem kerajaan dalam mengamankan wilayahnya dan melindungi rakyatnya. Warga kerajaan sebagai warga sipil tidak berperang melainkan mendapatkan perlindungan dari tentara. Malaikat adalah balatentara sorga “Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya. Pujilah TUHAN, hai segala tentara-Nya, hai pejabatpejabat- Nya yang melakukan kehendak-Nya” Mazmur 103:20-21
9.      Persemakmuran adalah sistem ekonomi kerajaan yang menjamin kesamaan akses setiap rakyat terhadap keamanan finansial. Dalam sebuah kerajaan, istilah persemakmuran digunakan karena raja berkeinginan agar semua rakyatnya mendapat keuntungan dari kekayaan kerajaan. Kejayaan kerajaan terletak dalam kebahagiaan dan kesehatan rakyatnya.
10.  Budaya Sosial adalah lingkungan yang diciptakan oleh kehidupan dan perilaku raja beserta rakyatnya. Hal ini merupakan aspek budaya yang memisahkan dan membedakan kerajaan dari sekelilingnya, yang menggambarkan sifat dasar raja, melalui gaya hidup rakyatnya. Budaya sosial Kerajaan seharusnya dialami dan menjadi bukti dalam aktivitas kita sehari-hari.
BAGIAN-BAGIAN KERAJAAN
Konsep kerajaan yang bersifat unik, khusus dan hanya disediakan demi keuntungan para warga kerajaannya terdiri dari bagian-bagian penting didalamnya untuk berfungsi secara efektif. Semua kerajaan, termasuk Kerajaan Allah, memiliki :
·         Program Kesehatan – Penyembuhan
Penyembuhan dan mujizat adalah program kesehatan dari kerajaan bagi warga kerajaan, sebab Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna sesuai gambar-Nya.
·         Program Pendidikan – Pelayanan Pengajaran dari Roh Kudus
Tuhan memberikan Roh Kudus untuk mengajar manusia dan memberikan pengertian-pengertian yang sulit dipahami oleh manusia.
·         Sistem Perpajakan – Perpuluhan
Seperti halnya sistem perpajakan di dunia, negara memungut pajak bagi rakyat untuk kepentingan rakyat. Demikian juga di dalam kerajaan mengembalikan perpuluhan adalah untuk membuka tingkap-tingkap langit bagi kepentingan warga kerajaan sendiri.
·         Sistem Komunikasi Pusat – Karunia-Karunia Roh
Setiap warga kerajaan diberikan karunia-karunia kenabian dan berkata-kata dalam bahasa Roh, serta menafsirkan bahasa Roh (bahasa lidah/glossolalia) sebagai sarana komunikasi dengan sorga.
·         Kesatuan Diplomasi – Perwakilan Kristus
Setiap warga kerajaan dipanggil dan diberi otoritas sebagai perwakilan Kristus di bumi. (Representative of Christ’ Kingdom/ ROCK)
·         Sistem Administrasi – melalui umat manusia yang disebut sebagai Gereja
Gereja adalah sistem administrasi kerajaan di bumi sebagai persekutuan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Raja dan yang datang untuk memperkenalkan kembali pola kerajaan bagi manusia.
·         Ekonomi – sistem Memberi dan Menerima (masa menabur dan masa menuai)
Di dalam kerajaan berlaku hukum tabur tuai dan Tuhan tidak akan memberkati warga-Nya yang kikir dan malas. Di dalam kerajaan tidak ada krisis ekonomi dan kekurangan.
Bagaimanapun, elemen menonjol yang membedakan Kerajaan Allah dari semua kerajaan lainnya adalah konsep bahwa semua rakyatnya merupakan keluarga raja dan mereka sendiri adalah raja. Ini merupakan pesan yang dibawa ke bumi oleh Tuhan Yesus Kristus.
KESIMPULAN
Raja adalah komponen utama dari sebuah kerajaan dan mewakili esensi kerajaan. Raja merupakan sumber puncak otoritas dalam kerajaan dan membangun kerajaan melalui otoritas ini. Semua raja yang benar harus memiliki properti atau daerah kekuasaan atas daerah yang dikuasainya. Daerah kekuasaan raja adalah territorial (wilayah) dimana ia berotoritas, berhak mengatur dan berkuasa. Raja memiliki kekuasaannya dan dapat memperluas atau mengembangkannya dengan kekuasaannya yang besar. Kekayaan daerah kekuasaan menentukan kemuliaan raja. Ketika raja mempengaruhi daerah kekuasaannya dengan pengaruhnya, itulah yang disebut sebagai kerajaan. Daerah kekuasaan raja adalah territorial (wilayah) dimana ia berotoritas, berhak mengatur dan berkuasa. Raja memiliki kekuasaannya dan dapat memperluas atau mengembangkannya dengan kekuasaannya yang besar. Konstitusi kerajaan adalah kehendak, maksud, hasrat atau tujuan raja (yang terbukti sebagai sesuatu yang benar) untuk warga Negara dan kerajaannya. Perkataan raja merupakan hukum yang berlaku dan menentukan standart serta aturan kerajaan. Kewarganegaraan kerajaan merupakan keistimewaan setiap warga kerajaaan karena mereka dipilih oleh raja. Dengan demikian setiap warga kerajaan wajib hidup menurut prinsip, aturan, hukum, sistem kerajaan yang berlaku. Semua kerajaan memfungsikan prinsip persemakmuran. Persemakmuran adalah komitmen raja untuk melihat bahwa semua rakyatnya memiliki akses yang setara atas kekayaan dan sumber daya kerajaan. Setiap kerajaan juga memiliki budaya, ekonomi, sistem perpajakan, pendidikan, administrasi dan sistem keamanan. Setiap kerajaan membangun sebuah sistem perwakilan yang mendelegasikan tanggungjawab untuk menunjuk rakyat untuk melayani sebagai duta besar kerajaan dan  untuk mewakili kepentingan kerajaan. Memberi kepada raja adalah sebagai rasa syukur rakyat kepada raja dan untuk mengaktivasi tanggung jawab raja kepada

Comments

Popular posts from this blog

Pengantar Perjanjian Baru

Ringkasan Buku Kristologi

Ringkasan Buku Yesus Kristus Tuhan Kita