Injil Kerajaan


PENDAHULUAN
Untuk mengerti tentang Injil Kerajaan kita harus mengerti dahulu tentang pengertian injil dan kerajaan, termasuk pengertian injil kerajaan secara utuh. Sering kali kita mendengar tentang injil dan di Alkitabpun terdapat empat kitab yang sering disebut sebagai Kitab Injil. Kita juga sering mendengar istilah Injil keselamatan, apa beda Injil keselamatan dan Injil kerajaan? mana yang menjadi fokus dan misi Tuhan Yesus di bumi?
PENGERTIAN INJIL KERAJAAN
            Injil beasal dari bahasa Yunani euaggelion yang secara linguistik berarti kabar baik atau kabar sukacita.[1]
Kerajaan berasal dari bahasa Inggris kingdom, yang terdiri dari kata “king” dan “dominion”. King artinya raja dan dominion adalah daerah kekuasaan, jadi kerajaan atau kingdom berarti suatu wilayah pemerintahan yang dikepalai oleh seorang raja, atau pengertian lainnya adalah suatu wilayah/daerah kekuasaan dimana seorang raja berkuasa penuh atas wilayah kekuasaanya.
Jadi injil kerajaan adalah suatu kabar baik atau kabar sukacita tentang kerajaan Allah dimana seorah raja yaitu Allah sendiri yang memerintah atas wilayah kekuasaanya dan ingin memperluas pemerintahan-Nya di bumi melalui raja-rajan-Nya di bumi yaitu manusia.
MISI ALLAH BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Konsep kerajaan adalah konsep mula-mula Pencipta bagi kehidupan di planet bumi ini. Kerajaan adalah pemerintahan yang berdaulat dari seorang raja untuk memberi pengaruh bagi kehidupan manusia di atas wilayah kekuasaanya melalui kehendak, maksud dan budaya Sang Raja yang mencerminkan sifat, nilai-nilai dan moral Raja.
Sang raja ingin membangun sebuah kerajaan, memperluas otoritas-Nya dan mengkolonisasi di bumi melalui manusia yang diciptakan seturut gambar-Nya. Namun ketika manusia jatuh ke dalam dosa, manusia telah memberontak terhadap otoritas raja dan kehilangan pemerintahannya. Kuasa pemerintahan sementara berada di tangan iblis, manusiapun berada di bawah kuasa iblis. Kehidupan manusia semakin terpuruk di dalam dosa. Jadi dalam hal ini manusia tidak kehilangan sorga atau suatu agama, tetapi mereka kehilangan pemerintahan kerajaan sorga di bumi.
Manusia tidak menyadari apa yang hilang dalam dirinya, sehingga manusia berusaha mencari jawaban yang melampaui dunianya sendiri dan manusia berusaha memuaskan kekosongan tersebut melaui agama. Agama adalah buatan manusia, lahir dari usaha-usaha untuk menemukan Tuhan dan memulihkan kerajaannya sendiri melalui kegiatan-kegiatan agamawi. Tetapi agama tidak pernah memuaskan kelaparan yang ada di dalam diri manusia.
Raja Sorgawi segera menjalankan misi-Nya untuk memulihkan apa yang hilang dalam diri manusia. Karena begitu besarnya kasih Allah kepada manusia maka Bapa memisikan anak-Nya (Yesus) ke dalam dunia (Yohanes 3:16) dengan suatu tindakan untuk menyatakan, mendirikan dan mengembalikan konsep kerajaan yang asli dalam kehidupan manusia serta mengundang semua orang untuk memasuki Kerajaan Allah..
Saat genap waktunya ketika Yesus datang ke dunia untuk memberitakan injil kerajaan dan membangun kerajaan itu di bumi serta mengembalikan otoritas manusia atas bumi. Konsep kerajaan adalah satu-satunya konsep yang disajikan, dikothbahkan, diajarkan dan dipromosikan oleh Tuhan Yesus sepanjang pelayanan-Nya. Inilah kabar sukacita itu.
Beberapa pernyataan-pernyataan Tuhan Yesus tentang maksud, tujuan dan tugas-tugas-Nya di dunia:
-         Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" (Matius 4:17)
-         Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.(Matius 10:7)
-         Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga (Matius 6:10).
-         Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.(Matius 12:28)
-         Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."(Matius 24:14)
-         Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."  Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea. (Lukas 4:43-44)
-         Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku, (Lukas 22:29)
-         Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini." Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku." (Yohanes 18:3)
Ini hanyalah sebagian kecil dari pernyataan-pernyataan Tuhan Yesus tentang missi, maksud dan tujuan-Nya lahir di bumi.
Empat kitab dalam Alkitab sangat umum disebut sebagai Injil karena berisikan tentang kelahiran, kehidupan, pelayanan serta kematian Tuhan Yesus hingga kebangkitan dan kenaikan-Nya ke sorga, dan menjadi kabar baik bagi umat manusia untuk mengungkap kembali sebuah konsep yang telah hilang selama lebih dari 2000 tahun yaitu sebuah konsep tentang kerajaan.
Jika disimpulkan maka misi Tuhan Yesus datang kedunia adalah untuk memperkenalkan kembali Kerajaan Allah di bumi kepada manusia dengan memulihkan kebenaran dan kekudusan kepada umat manusia. Tuhan Yesus juga memulihkan Roh Kudus ke dalam hidup manusia, melatih umat manusia untuk kepeminpinan Kerajaan dan memulihkan kepemimpinan kerajaan Allah di bumi melalui manusia untuk mengembalikan pemerintahan Kerajaan Allah melalui raja-raja-Nya di bumi.
INJIL KERAJAAN VS INJIL KESELAMATAN
            Dalam kehidupan manusia telah terjadi banyak kontroversi dan perdebatan tentang kehidupan, pesan, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, khususnya dikalangan masyarakat agamawi baik di kalangan kristen sendiri maupun dengan agama lain. Ada banyak pandangan dan pendapat tentang karya dan missi  Tuhan Yesus sesungguhnya di bumi,
            Para ahli telah banyak  meninjau, membedah, meneliti ulang , mempelajari serta menafsirkan tentang tujuan missi Tuhan Yesus, namun banyak orang yang masih bingung. Karya kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus di kayu salib tidak lebih dari karya penebusan atas dosa dan sebuah berita keselamatan (Injil Keselamatan) yang akan membawa manusia masuk dalam kekekalan di sorga.
            Kekristenan pun juga mulai terjebak dalam praktek-praktek agamawi, yang tidak jauh berbeda dengan agama-agama yang lain. Agama berusaha menjangkau Tuhan dan memusatkan perhatiannya kepada sorga. Agama mempersiapkan manusia untuk meninggalkan bumi dan membawa bumi ke sorga. Agama lebih memprioritaskan pada kebutuhan dasar  para pengikutnya seperti rasa aman, ketenangan, keselamatan, perlindungan, pemenuhan kebutuhan pokok dan lain sebagainya.
            Banyak agama yang berusaha menguraikan pertanyaan-pertanyaan tentang keberadaan, dan tujuan manusia serta kehidupan manusia setelah kematian dan menjanjikan kepada para pengikutnya kuasa untuk menguasai keadaan-keadaan dalam kehidupan sehari-hari.
Konsep kerajaan berasal dari sorga bukan dari bumi, sehingga dalam konsep kerajaan lebih memprioritaskan Tuhan sebagai nomor satu.
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.(Matius 6:33)
Tuhan Yesus mengajarkan bahwa hal yang utama dalam kehidupan manusia adalah pencarian kerajaan/berita kerajaan (Injil Kerajaan). Karena kerajaan lebih memusatkan perhatiannya kepada bumi. Kerajaan adalah missi Allah untuk menjangkau manusia dan berusaha mengembalikan apa yang telah hilang dalam diri manusia. Kerajaan berusaha mengkolonisasi bumi melaui budayanya, sistem, prioritas dan sebagainya untuk memberi pengaruh dan mengubah bumi dengan persemakmuran. Ketika manusia lebih memprioritaskan kerajaan (Tuhan) maka segala kebutuhan manusia akan terpenuhi.
Manusia akan memperoleh kembali otoritasnya untuk menghadirkan sorga di bumi seperti dalam doa yang diajarkan Tuhan Yesus, “ ... datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga” (Matius 6:10).
Kuncinya manusia harus percaya dan mengikuti Tuhan Yesus sehinnga manusia memperoleh kembali otoritas pemerintahan sorga di bumi.
KESIMPULAN
Injil Kerajaan adalah kabar paling penting yang harus disampaikan kepada umat manusia, tidak hanya sekedar berita keselamatan belaka namun tentang kembalinya otoritas manusia untuk dapat mewakili dan menyatakan pemerintahan sorga di bumi.
Tuhan Yesus datang ke dunia untuk memberitahukan kedatangan kerajaan dan mendirikannya kembali dalam diri manusia melalui  kematian dan kebangkitan-Nya.
Seluruh karya dan kehidupan Tuhan Yesus sangat tepat menggambarkan Bapa-Nya serta mewakili Bapa dengan sempurna di bumi.
Ketika manusia percaya dan mengikuti Yesus dalam hidupnya maka Tuhan Yesus akan mengembalikan hak-hak mereka sebagai warga kerajaan sorga sehingga manusia dapat mewakili-Nya dan menyatakan pemerintahan sorga di bumi.




[1] Bambang Eko Putranto, Missi & Teologi Injili, 2005, Hal 10

Comments

Popular posts from this blog

Pengantar Perjanjian Baru

Ringkasan Buku Kristologi

Ringkasan Buku Yesus Kristus Tuhan Kita