KOLABORASI
(2) Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka, (3) ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. (Markus 2:2-3)
Merurut Cambridge
Dictionary kata kolaborasi berarti situasi dimana dua orang atau lebih yang
bekerja bersama untuk menciptakan atau mencapai hal yang sama. Dari kisah dalam
Markus 2:1-12 yang mungkin seringkali kita baca, terlepas dari bagaimana
mujizat Yesus menyembuhkan orang yang lumpuh dan menimbulkan kontroversi bagi
beberapa ahli Taurat yang sedang berada di tepat itu.
Ada satu
bagian dari kisah ini yang sangat menarik untuk kita pelajari sebagai salah
satu bentuk kolaborasi dari keempat orang yang menggotong orang lumpuh untuk datang kepada Yesus. Mereka
berkolaborasi dengan satu tujuan yang sama yaitu kesembuhan dialami oleh orang
lumpuh tersebut. Ketika mereka berkolaborasi, tantangan kerumunan orang banyak
tidak menghalangi mereka untuk bertemu Yesus. Di tengah-tengah hambatan yang
dialami, justru muncul sebuah ide kreatif yaitu dengan membuka atap rumah
tempat Yesus mengajar dan dari sana mereka menurunkan tilam tempat orang lumpuh
itu terbaring.
Untuk
membongkar atap dan menurunkan orang lumpuh yang terbaring di tilam bukanlah
sebuah perkara yang mudah. Saya membayangkan mungkin salah satu dari keempat
orang itu tidak setuju dan pesimis dengan apa yang hendak mereka lakukan. Bisa
saja ia beralasan: “itu susah” , “nanti kalau jatuh bagaimana?”, “siapa yang
akan mengganti perbaikan atap rumah yang dibongkar?” atau berbagai alasan
lainnya yang juga sering kita lontarkan
ketika menghadapi tantangan. Namun, dengan berkolaborasi akan ada orang lain
yang menguatkan dan mengingatkan tujuan yang telah disepakati bersama sehingga
keberhasilan dapat dicapai. Dan kita lihat hasilnya bagaimana orang lumpuh itu
mengalami mujizat dan sembuh.
Langkah
pertama dalam berkolaborasi adalah dengan menyamakan tujuan yang hendak
dicapai. Dalam berkolaborasi diperlukan pribadi-pribadi yang dewasa, sebab
hanya orang yang dewasa yang akan mampu berkolaborasi. Sebagai warga Kerajaan
Allah, tentunya dalam berkolaborasi kita juga harus didasari dengan nilai-nilai
yang sama yaitu nilai-nilai Kerajaan Allah.
Question:
- Kolaborasi apakah yang pernah saudara lakukan?
- Bagaimana respon saudara dalam menghadapi tantangan dan konflik ketika berkolaborasi?
Value:
Dengan berkolaborasi akan saling
menguatkan dan mengingatkan tujuan yang telah disepakati bersama sehingga
keberhasilan dapat dicapai.
Quote:
Diperlukan pribadi yang dewasa untuk
berkolaborasi, sebab hanya orang yang dewasa yang akan mampu berkolaborasi.
Comments
Post a Comment